Memimpikan Kehidupan yang Bahagia
Assalamualaikum,
Salam blogger sekalian, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang hal yang dapat membuat kita bahagia. walaupun dapat dikatakan ini menurut sudut pandang saya. baiklah, lang sung saja kita masuk kepembahasan tentang makna dari Bahagia. dimulai dari pandangan umum, kita tentu sering mendengar diluar sana tentang kebahagian yang diumbar oleh saudara, teman, atasan dan bahkan orang yang lebih lemah kehidupannya dibandingkan dengan kita. apakah diantar mereka semua memiliki kesamaan dalam menerima dan mengungkapkan kebahagiaan, dan siapakah diantara mereka yang memiliki intensitas kebahagiaan paling tinggi? Tentu kita akan menjawab dengan yakin bahwa diantara mereka semua orang yang paling bahagia adalah orang dengan pangkat yang paling tinggi. saya tidak dapat menyalahkan anda atau membenarkan anda, karena tingkat kebahagiaan yang sejati tidak dapat diukur bahkan dengan kekayaan ataupun dengan pangkat. Namun secara spontan anda juga akan menganggap ini benar karena realita yang ada disekitar anda menyatakan hal itu memang benar- benar terjadi. Namun apakah semua hal tersebut bisa dikatakan benar? jika anda menannyakan jawaban saya, maka jawabannya adalah tidak. kebahagian menurut daya bukan ukuran penghadilan, pangkat, strata sosial maupun ketenaran yang diraih. Namun lebih dari itu, kebahagiaan adalah hal yang dapat membuat kita nyaman dan membuat hati kita tenang tanpa ada tekanan atau intervensi seseorang untuk mengganggu kita dalam melakukan hal yang kita gemari. Anda mungkin benar kaya, namun apakah kekayaan anda dapat menjaga anda dari kematian? anda mungkin sekarang menjadi sangat terkenal, namun apakah ketenaran yang anda miliki sekarang abadi? apakah pangkat yang anda punya dapat mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik dari keadaannya yang sekarang buruk? jawabannya adalah semua itu tidak dapat anda wujudkan. kebahagiaan yang anda inginkan takkan dapat anda raih dengan banyak beban yang dipikul, dan kebahagiaan yang didapat dari beban dan tekanan itu dapat berdampak buruk pada diri anda tentu. dilihat dari luar anda bahagia bukan main, namun jika dilihat dari dalam hal ini amat terbalik dengan kenyataan diluar. lalu bagaimana mendapat kebahagiaan yang sejati itu? jawabnnya adalah berbagi, berterima kasih dan menikmati kebahagiaan yang diberikan kepada anda tersebut. lalu dibagikan dengan siapa? berterima kasih dengan siapa? dan bagaimana menikmati kebahagiaan itu? apakah anda telah berbagi kebahagiaan dengan orang lain ataukah anda masih menyimpan kebahagiaan itu untuk anda sendiri dan orang- orang didekat anda ? kalau anda masih menyimpan kebahagiaan untuk diri anda sendiri maka berhentilah untuk memimpikan kehidupan bahagia. kehidupan bahagia itu tercipta bukan hanya untuk anda, jadi berbagilah dengan orang yang kurang dalam kebahagiaan. semua didunia ini dibuat berpasangan, maka lengkapilah tugas anda yang berlebih dalam kebahagiaan. medkipun dalam hal kecil, namun anda telah berbagi dengan orang lain, maka kebahagiaan anda nanti akan bertambah banyak. semisal anda punya rejeki dalam jumlah pas untuk diri anda sendiri, pasti hal yang terpikir adalah menyimpan untuk diri anda sendiri. diluar sana banyak orang yang mungkin kehidupan belum berpihak padanya, maka berbagilah dengan orang tersebut. inttinya jika anda masih terfokus dengan kebahagiaan anda sendiri, maka anda belum akan menemukan makna kebahagiaan itu.
Dalam kehidupan apakah pernah anda berkata terima kasih kpada orang lain yang telah berbuat baik kepada anda? Jika telah anda lakukan maka anda berada pada alur yang benar, namun masih ada langkah terakhir eebelum anda dapat dikatakn meraih kebahagian, dan apakah itu? tentu mudah menjawab hal itu. anda hanya perlu berterima kaeih kepada tuhan yang maha Esa, dan semuanya akan lengkap. dengan berterima kasih kepada tuhan maka sudah lengkap tugas kita sebagai ciptaan. karena setiap hari tuhan selalu membri kenikmatan yang bahkan tidak dapat diberikan atasan anda atau bahkan uang yang anda miliki sekarang. bayangkan Ar- Rahman dan Ar- Rakhim yang ada disekitar kita, dari udara, air dan juga kehidupan yang mengelilingi kita. apakah tidak begitu besar sehingga kita tidak mau untuk berterima kasih kepada tuhan? namun kebanyakan dari kita tak menyadari hal tersebut dan mengacuhkan tuhan begitu saja. tuhan selalu mengingat kita, namun kita melupakan Nya disetiap waktu, Ini temasuk saya sebagai penulis juga sering melupakan tuhan. apakah kamu pernah membuat orang yang telah membuat kamu bahagia menjadi bahagia? pasti pernah kan, namun apakah kamu pernah membalas tuhan dengan perbuatan yang kamu perbuat? lalu kapan lagi membalas Perbuatan tuhan ke kita? walaupun tuhan sebenarnya juga tidak membutuhkan balasan atas kasih sayang Nya. Namun paling tidak kita sebagai hamba Nya dapat memberi semua cinta kita pada Allah yang maha diatas maha.
dalam kebahagiaan, barang tentu kita harus menikmati hal tersebut. masak kenikmatan yang sudah kita peroleh tidak dinikmati. harus kita nikmati, namun dalam sewajarnya daja dalam menikmati kenikmatan. kembali lagi dalam menikmati apa yang telah kita dapatkan tidaklah pernah lepas dari yang kuasa. maka dalam kenikmatan, kita harus berbagi dengan orang yang kekurangan, membaginya dengan mereka yang susah. berteima kasih telah diberi kenikmatan lahiriyah dan batiniyah. karena orang yang benar- benar bahagia dapat menikmati setiap karunia dan membagi karunia itu dengan orang lain.
sekian dari saya dan semoga dapat bermanfaat.
Wassalamualikum :D
No comments:
Post a Comment